Cianjur, journalnews.co.id - Jalan Poros Kabupaten jalur menuju wilayah Desa Sukakerta Kecamatan Cilaku tak ubahnya bak sungai yang tengah kekeringan. Jalan tersebut kini tinggal bermaterial tanah dan kerikil. Jika musim kemarau berlangsung jalan tersebut gersang dan penuh polusi. Sedangkan kalau memasuki musim hujan kondisi jalan tersebut sering digenangi air.
Segabai akses transfortasi yang menunjang kegiatan ekonomi, sosial dan budaya mestinya jalan tersebut memiliki perhatian khusus guna tindakan perbaikan dari pihak PUPR dan pemerintah setempat.
Karena sejauh ini belum ada tindakan perbaikan yang riil dari pemerintah masyarakat yang tinggal di lokasi jalur jalan tersebut merasa iri dan jenuh dengan situasi jalan yang semrawut salah seorang masyarakat menuturkan terkait kondisi jalan tersebut,
"Dengan alasan di lokasi masing-masing jalan pada di cor yang ini hanya di perkirakan cuman 300 M² di tinggal begitu saja, padahal udah ada coran awal dengan cara di jigjag tapi kok tidak ada kelanjutannya lagi? yang ada malah hancur berantakan" ungkap masyarakat yang enggan namanya dipublis
Berdasarkan hasil penelusuran (Red) bersana masyarakat sekitar yang tinggal di lokasi jalan poros Sukakerta jalan tersebut memang sangat rusak dan membahayakan pengendara yang hendak melalui jalan tersebut. Oleh karena itu sangat masyarakat berharap adanya tindakan riil dari pemerintah setempat.
"Mesti ada perhatian dan tindakan nyata dari pihak PUPR atau dinas pemerintah yang terkait guna tercipta kelancaran transportasi dan perekonomian seluruh warga masyarakat khususnya di wilayah jalur jalan poros kabupaten antara kampung kubang dan Kecamatan Sukaluyu" Pungkasnya dengan nada geram. (AMR)
No comments:
Post a comment