Filipina, journalnews.co.id: Acara pertemuan para Jurnalis lintas bangsa yang diwadahi dalam organisasi Forum Media Asia, Voice of Press (V.O.P) telah digelar secara daring (online) pada Sabtu (27/02). Untuk yang ketiga kalinya diadakan secara online dengan tujuan berbagi cara mengatasi pandemi COVID-19 secara lebih praktis dan damai, serta harapan-harapan insan pers dunia pasca covid-19. Lebih kurang sebelas orang Jurnalis Indonesia turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Forum ini dipandu oleh Heavenly Culture, World Peace, Restoration of Light (HWPL), sebuah LSM perdamaian internasional yang terdaftar di ECOSOC PBB dan DGC PBB. 32 orang termasuk 25 jurnalis lebih dari Hongkong, Indonesia, Nepal, Filipina, dan Taiwan berpartisipasi dalam forum ini.
Forum media perdamaian HWPL, “V.O.P (Voice of
Press)” adalah wadah komunikasi dan jaringan media nasional dimana jurnalis
dari seluruh dunia dapat secara sukarela berpartisipasi dan menyerukan
kebebasan media dan jurnalisme perdamaian dengan membentuk jaringan media
global.
Forum Voice of Press ini telah diadakan 33 kali sejak November 2016, dihadiri 176 wartawan dari 22 negara termasuk Austria, Bangladesh, China, Mesir, India, Indonesia, Namibia, Nepal, Nigeria, Filipina, Rusia, Swedia, dan Ukraina. Namun, ini adalah pertama kalinya bagi 6 negara Asia menggelar forum bersama.
Piya Ratna Maharjan, Presiden Track Nepal, mengatakan, "Salah satu masalah terbesar di dunia selama pandemi ini adalah masalah psikologis - pengangguran, kesehatan mental, dll. Dalam hal ini, kita dapat bekerja sama dengan melakukan kampanye perdamaian dengan cara praktis melalui platform online HWPL. Melalui ini, masyarakat sipil di tingkat komunitas dapat belajar dan bekerja sama untuk menyelesaikan situasi pandemi."
Michael Balaguer, Pemilik dan Administrator Situs Web Diaryong Tagalog
Networks, menyatakan bahwa anggota pers harus patriotik dan menyampaikan
informasi yang jujur, adil, dan seimbang. Tidak hanya saat munculnya pandemi
ini, tetapi juga setiap saat. Dan mereka harus punya keyakinan untuk mendorong
para ahli lokal untuk menggunakan teknologinya demi kebaikan warga setempat.
Pada akhirnya, Alice Kim, Direktur Departemen Hubungan Masyarakat Internasional di Seoul, Cabang HWPL di Selatan, menyebutkan bahwa masalah Pandemi COVID-19 telah membuat seluruh dunia semakin bersatu dalam beberapa hal.
“Kami akan secara aktif mencerminkan suara
damai dan praktis dari setiap jurnalis dan berusaha untuk bekerja demi
perdamaian. Departemen Hubungan Masyarakat HWPL akan menciptakan wadah yang
lebih bermakna bagi jurnalis di seluruh dunia untuk berbicara demi perdamaian,”
tambahnya. (RM)
No comments:
Post a comment