Foto: Herman Abdul Azis Ketua Komunitas Ngabolang
Pemuda Kreatif Garut Utara Kembangkan Tanaman Bonsai Jadi Primadona
Garut/ JournalNews.co.id: Tanaman hias bonsai atau tanaman
yang dikerdilkan dengan berbagai motif,bentuk dan ukuran, rupanya belum
menemukan waktu surutnya tak terkecuali dimasa pandemi corona yang melanda
negeri ini pada awal tahun 2020 lalu, walaupun dalam keadaan yang sangat
menghawatirkan juga dalam ketidakpastian kapan pandemi ini akan berakhir,
tetapi tidak menyurutkan pula semangat sekelomok pemuda kreatif di kampung
Cibarugbug,desa girijaya kecamatan kersamanah Garut utara ini untuk berhenti
berkarya.
Foto: Bonsai Waru Wayang (Hibiscus tiliaceus)
Komunitas Ngabolang yang diketuai oleh Herman Abdul Aziz ini,sudah lama
menekuni hoby berburu berbagai bonsai lokal di daerah seputar
lingkunganya,karena letak geograpis Garut utara dikelilingi perbukitan,pegunungan
juga sungai-sungai besar yang diketahui terdapat berbagai jenis bahan tanaman
bonsai lokal diantaranya jenis Serut (streblus
asper), beringin kimeng (Ficus
microcarpa), Beringin iprik (Ficus
Retosa), Beringin hijau (ficus
benjamina),waru (Hibiscus tiliaceus),
loa (ficus racemosa),Sancang (Phemna microphylla),Santigi (Phempis acidula) dan berbagai jenis
tanaman bahan bonsai lainya.
Hoby yang ditekuni oleh Herman dkk hampir
5 tahun ini tak pelak mendapatkan respon positif dari AR Enggang Simpaty
seorang pegiat sosial juga sekaligus sebagai komisioner Komnas Anak Provinsi jawa
barat, sehingga tak butuh waktu lama Komunitas Ngabolang ini digagas dijadikan wadah ajang silaturahmi juga
pengembangan ekonomi kerakyatan yang berbasis kreativitas dan hoby di awal
tahun 2020 yang pada saat itu daerah jawa barat sendiri memberalkukan
pembatasan sosial berskal besar (PSBB).
Pembatasan sosial berskala besar
(PSBB) di masa pandemi corona ini sangat berdampak kepada kegiatan para pemuda
di kampung kami sehingga sebagian dari mereka yang beraktivitas di kota besar
sebagai buruh harian lepas juga serabutan ini harus menyikapi keadaan dengan
berbagai cara, sehingga kegiatan ekonomi harus terus berjalan di daerahnya
tampa terkena penyebaran wabah virus corona,dengan berburu tanaman bahan bonsai
ke hutan imbuh AR Enggang Simpaty yang akrab dipanggil Om Rizal sekaligus
sebagai penasehat komunitas Ngabolang Ini
Selama hampir satu tahun komunitas Ngabolang Kp. Cibarugbug ini melakukan
kegiatan pencarian dan perburuan berbagai macam tanaman bahan bonsai ke
berbagai daerah diantaranya,ke perbukitan gentong, pagerageung,cikijing
kuningan hingga pantai selatan cipatujah dan berbagai daerah di priangan timur,
yang hingga progresnya saat ini sudah menghasilkan berbagaimacam bonsai lokal
siap jual dengan nilai ekonomis tinggi hingga disipakan untuk mengikuti
berbagai even kontes bonsai lokal yang diselenggarakan di wilayah jabar da
sekitarnya.
Disamping berpontensi mengahasilkan
pundi- pundi rupiah tanaman Bonsai juga memiliki nilai Filsafat dan pesan moral
didalamnya sebagai penguatan manusia dalam berkhtiar yaitu nilai keindahan,kesabaran,ketekunan,kreativitas,kerja
keras,kerja cerdas,rasa syukur sebagai bentuk tadabur alam juga berinvestasi
jangka panjang dalam tanaman bonsai yang kita pelihara ini, Tutur Ayi Dedeng
sebagai pembina di komunitas Ngabolang
ini Ayi berpesan kepada seluruh anggota komunitas ini agar senantiasa menjaga
keseimbangan alam juga tetap melestarikanya degan cara yang bijaksana.
Foto:
kegiatan pemeliharaan Bonsai Anggota Komunitas Ngabolang (Yanto.S)
Membonsai merupakan kegiatan hoby
tetapi para pemburu tanaman bahan bonsai harus secara ketat membekali diri
dengan sebijaksana mungkin tidak boleh serampangan juga asal-asalan pada saat
berburu di alam liar,guna menjaga keberlangsungan hidup tanaman-tanaman
tersebut ,melestarikanya untuk generasi yang akan datang,dengan cara tertib
apabila ada ranting yg tersisa setelang proses dongkel harus ditanam kembali
agar tumbuh sebagai mana mestinya,lebih baik apalagi sambil kita menanam bibit
at benih yg kita bawa dari rumah akan lebih baik lagi demikian ajakan Ayi Dedeng di sela-sela ativitasnya.
Foto: Beberapa Jenis Bonsai Lokal Hasil Karya Komunitas Pemuda kreatif Ngabolang Garut.
Sepanjang tahun 2020 hingga
pertengahan maret 2021 komunitas Ngabolang
ini telah berhasil menangkar sekitar 700 tanaman bahan bonsai lokal yang saat
ini masih dalam program percabangan,perantingan dan pemasangan kawat cabang
hingga bonsai lokal ini siap kontes ataupun dijual kepada para penghoby bonsai
di daerah lainya. berbicara jenis bonsai lokal yang paling banyak dicari dan
digemari pada komunitas Ngabolang ini yaitu bonsai dari keluarga Beringin (ficus) dan keluarga Waru (Hibiscus) dengan berbagai variasi harga
disesuaikan dengan motif juga ukuranya harga berkisar antara 300ribu-3,7juta
rupiah.
Pada dasarnya komunitas Nagabolang kami ini terus berbenah diri
dengan berbagai persiapan juga terus meningkatkan daya kreativitas guna dapat
bersaing dengan komunitas ataupun kelompok lainya yang sama-sama menggeluti
bidang kreasi bonsai tanaman lokal yang ada disekitar lingkungan kita yang
sudah ada terlebih dulu, kita bangga bahwa Alam telah menyiapkan segalanya
untuk manusia, kembali kepada manusianya itu sendiri dapat melihat peluang
tersebut ataupun tidak juga memanfaatkanya semaksimal mungkin sehingga dapat
memberikan nilai pada kehidupan yang lebih baik,imbuh Herman dalam menutup liputan ini sambil
memotivasi pemuda yang lainya. (Enggang Simpathy)
No comments:
Post a comment