Cianjur, journalnews.co.id - Wabah Covid-19 sangat berdampak besar terhadap perekonomian baik itu skala makro maupun mikro. Hal tersebut sangat dikeluhkan oleh Muhtar selaku pedagang bubur yang biasa mangkal di Jlan prof. Moch Yamin depan TK Islamiyyah.
Menurut penuturannya pada Selasa malam (30/03/21), semenjak Covid-19 mewabah pendapatannya menurun sampai angka 70%. Sebelumnya Muhtar biasa mendapat pendapatan sekitar Rp.800.000,- perhari kini mesti puas denengan pendapatan Rp.200.000,- perhari.
"Pendapat sangat kurang di masa pandemi ini. Biasanya Saya suka mendapatkan Rp.800.000-, dan hari ini saya mendapat kan hanya RP.200.000,- cukup buat modal atau membeli makan saja" ujar Muhtar.
Dari segala kebijakan yang diterapkan oleh pemerintah, menurut Muhtar Ia tidak pernah mendapatkan bantuan dan kompensasi dalam bentuk apa pun. Oleh karena itu Ia berharap pemerintah dapat lebih memperhatikan nasib para pedagang kaki lima (PKL) seperti dirinya. (Reksa)
No comments:
Post a comment