JOURNAL NEWS //- Lima fakta sejarah menjadi tolok ukur dari deklarasi ini yang saat ini sudah dua kali deklarasi pernyataan sikap warga keturunan Tionghoa. Sebagai saksi tentunya saya bangga karena bisa melihat langsung dan merasakan nuansa batiniah gerakan ini.
Gerakan ini bukan gerakan organisasi kemasyarakatan (ormas) tetapi ini adalah gerakan kebangsaan yang didasarkan kecintaan kepada Tanah Air Yang Satu yaitu Indonesia. Hal ini termuat dalam 5 fakta: Fakta Tanah Air, Fakta Sejarah, Fakta Tradisi, Fakta Kepemimpinan serta Fakta Kehormatan Kewibawaan.
Sri Eka Sapta Wijaya Galgendu sebagai penasehat dan penanggung jawab telah melakukan tindakan berani dengan merealisasikan deklarasi pernyataan sikap warga keturunan Tionghoa sebagai Putera-Puteri Bangsa Indonesia karena sudah hampir 700 tahun berada di Tanah Air tercinta ini.
Kecintaan terhadap Bangsa dan Tanah Airnya sudah tidak diragukan lagi, bahkan latar belakang pernyataan sikap yang sudah dua kali dideklarasikan ini telah diperjuangkan sedari 21 tahun yang lalu. Sudah tidak terhitung materi dan panjangnya waktu yang dilalui sehingga jarang bertemu keluarga disebabkan kecintaannya terhadap Bangsa dan Negeri ini.
Saatnya kita bergerak dengan landasan Cinta Bangsa dan Tanah Air, maka semesta akan merestui.
RAHAYU RAHAYU RAHAYU
Gresik, Jum'at 28 Agustus 2020
Laporan: Rifa
No comments:
Post a comment