Jakarta//-Fahri Lubis tegaskan sikap tolak sertifikasi dai yang dilakukan oleh Kementerian Agama. "Selaku Pemrakarsa Aksi Simpatik Gerakan Kembali Ke UUD 1945 ASLI dan Menjaga serta Mengawal Independensi Majelis Ulama Indonesia atas Intervensi Menteri Agama Tentang Sertifikasi para Dai, sebagai umat islam saya dan rekan-rekan insya Allah pada Kamis (10/9/2020) akan silaturahmi ke Komisi Fatwa MUI menindak lanjuti silaturahmi sebelumnya, yakni dibutuhkannya FATWA MUI dukungan kongkret sebagai solusi guna menyelamatkan agama bangsa dan NKRI dari kerusakan moral dan kehancuran ideologi Pancasila serta terpecah belahnya umat islam dan adu domba sesama umat Islam dan merusak nilai-nilau kerukunan antar umat beragama yang saat ini masih terjadi di masyarakat."Ujarnya di Jakarta, Rabu (9/9/2020).
"Menyikapi adanya rencana Menteri Agama RI tentang adanya Sertifikasi kepada para dai , yang mana hal ini merupakan ranahnya MUI tentu sebagai umat Islam saya dan saudara-saudara seiman rakyat bangsa Indonesia menolak keras atas intervensi pemerintah kepada MUI sebagai wadah umat islam yg bersifat Independen di rencanakan saya dan para ulama dan umat Islam akan bersilaturahmi Ke MUI dan setelah itu bersama-sama melakukan AKSI SIMPATIK dan Menyampaikan SURAT PENOLAKAN SERTIFIKASI DAI kepada Menteri Agama RI."Tandas Fahri.
Fachri menekankan seharusnya Menteri Agama RI ini meminta bantuan dan bersama MUI merajut kembali UKHUWAH ISLAMIYAH yang setelah Pilpres masih berdampak di masyarakat. Itu tugas utama menteri AGAMA RI rukunkan dan damaikan umat Islam serta perbaiki moral bangsa ini, bukan justeru memperparah konplik-konplik yang mengarah kepada umat Islam. Saya ingatkan kepada sang jenderal purnawirawan TNI "Saudara sebagai prajurit TNI ingat SAPTA MARGA dan Sumpah Prajurit jaga amanah jabatan menteri yg hanya sesaat ini , tanpa sadar sudara menteri membuat kerusakan, memperkeruh keadaan kondisi bangsa dan Negeri yg menghadapi multi krisis saat ini, seharusnya saudara menteri merawat dan menjaga hubungan yang Harmonis dengan MUI dan umat Islam khususnya tetapi dalam bingkai Bhineka."Jelasnya.
"Mohon doa umat Islam di NKRI saya dan tim akan ke Menteri AGAMA RI sebelum saya dan rakyat Indonesia mengajukan kepada Presiden RI yang kurang profesional menempatkan menterinya yang membuat kontroversi dalam pernyataan dan kebijakannya tidak mencerminkan sebagai seorang Pancasilais dan mantan Perwira Tinggi TNI."Pungkas Fahri.
Laporan: Jalal