Cianjur, journalnews.co.id - Tak bisa dipungkiri bahwasanya wabah Covid-19 berdampak besar ke berbagai lini kehidupan, tak ayal ekonomi dan pendapatan masyarakat pun turun secara drastis. Pun demikian kepada orang yang berprofesi sebagai jasa transportasi ojeg.
Penurunan pendapatan dialami oleh sekelompok jasa ojeg yang tergabung Persatuan Ojeg Motor Cianjur (PMOC) yang biasa mangkal di wilayah perempatan Tungturunan Desa Hegarmanah Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur. Menurut penuturan Jelug (49) selaku ketua PMOC mengeluhkan dengan pendapatan yang turun secara drastis pasca wabah Covod-19 masuk ke Indonesia. Jelug beserta rekan-rekannya, sebelum Covid-19 mewabah Ia biasa mendapatkan penghasilan dengan rata-rata Rp. 100.000,-/hari turun ke angka rata-rata Rp . 20.000,-/hari.
"Untuk saat ini dalam satu hari hanya menghasilkan paling besar 20.000 dan itu sudah dianggap untung" ungkapnya.
Dedih (43) salah satu rekan seprofesi jelug menambahkan,
"Awal terjadi nya muncul permasalahan atau keluhan dengan pendapatan atau penghasilan sebagai jasa ojeg, itu dari mulainya muncul adanya wabah virus Corona (Covid-19) dari situlah mulai di rasakan sampai adanya penurunan pendapatan hingga mencapai 80%" tambahnya.
Jelug pun menambahkan penuturannya, bahwa semasa pandemi berlangsung Ia beserta rekannya pernah mendapatkan bantuan sebanyak tiga kali dari pihak BPJS, namun setelah itu bantuan tidak pernah diturunkan kembali padahal ditengah sulitnya ekonomi seperti sekarang ini bantuan seperti sebelumnya pernah cair sangat diharapkan guna meringankan beban ekonomi sehari-hari. Oleh karena itu jelud dan rekan-rekan PMOC sangat berharap kepada pemerintah selaku pemangku kebijakan untuk lebih memperhatikan orang-orang yang berprofesi seperti dirinya.
"Sebagai tukang ojeg harapan Kami pihak pemerintah dapat lebih memperhatikan memberikan bantuan yang sangat layak untuk Kami sebagai bentuk penghasilan tambahan di masa situasi ekonomi yang kritis dan serba sulit ini" Pungkas jelug diakhir perbincangan. (H.Asep MR)
No comments:
Post a comment